Ustad
HM Guntur Bumi memimpin doa di hadapan Sinuhun PB XIII Hangabehi di
akhir prosesi pemberian gelar bangsawan keraton Kasunanan Surakarta
Hadiningkrat.
** Menerima Gelar Kanjeng Raden Arya (KRA)
SOLO-
Ustad HM Guntur Bumi Sholawat Nabi Al Qurthubi mendapat gelar bangsawan
dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pemberian gelar
dikukuhkan langsung oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, pada
pertengahan bulan Juni 2012. Suami artis Puput Melati ini menjalani
prosesi kekancingan (wisuda pemberian gelar) bersama 30 orang lainnya,
terdiri dari 18 Sentono dan 12 abdi dalem.
Pemberian
gelar menjelang Jumenengan ke-8 Paku Buwono XIII kali ini terasa
istimewa, karena diberikan langsung oleh Sinuhun Hangabehi. Ustad Guntur
Bumi mendapatkan gelar Kanjeng Raden Arya (KRA) yang merupakan gelar
untuk kalangan kerabat keraton (Sentono).
Dengan gelar barunya itu
membuat nama sebutannya semakin panjang, yakni Kanjeng Raden Arya (KRA)
Guntur Bumi Sholawat Nabi Al-Qurthubi.
"Gelar ini sangat saya
apreasiasi dan emban sebagai amanah untuk terus mengabdi kepada
masyarakat sesuai dengan kemampuan saya," ujarnya kepada wartawan.
Saat
mengikuti jalannya acara di keraton, terlihat kejadian langka saat dia
akan dikukuhkan oleh Sinuhun. Saat hendak sungkem mendadak Sinuhun
mengeluarkan kerisnya seolah akan diserahkan pada Ustad Guntur. Tentu
kejadian tidak lumrah tersebut membuat Ustad Guntur sempat bingung dan
keki.
Buru-buru Sinuhun tertawa menunjukkan kalau itu hanya sekedar
bercanda, "Belum waktunya kamu menerima keris ini..," katanya sambil
tertawa mencandai Ustad Guntur.
Di sela-sela acara Sinuhun juga
terlihat meluangkan waktu secara khusus untuk bercengkrama dengan Ustad
Guntur. Dihadapi para penerima gelar dan tamu undangan, Sinuhun mewejang
kepada Ustad Guntur agar menjaga gelar tersebut. "Gelar Kanjeng Raden
Arya gelar kehormatan tertinggi, selayaknya dijaga sampai mati," tutur
Sinuhun.
Di akhir acara Ustad Guntur didaulat untuk memimpin doa
dihadapan Sinuhun dan para penerima gelar, sebagai tanda bersyukur atas
prosesi kekancingan yang berjalan lancar. Pada kesempatan itu Sinuhun
didoakan secara khusus agar selalu diberi kesehatan dan dapat memimpin
keraton dengan lancar.
Pemangku Padepokan Silaturahmi Semarang,
Ustad Muhammad Adi Tidar pada malam itu juga mendapatkan gelar bangsawan
Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Adi Hariantodipuro. Gelar bangsawan
diberikan kepada kedua pemangku Padepokan Silaturahmi tersebut sebagai
wujud apresiasi atas sumbangsih mereka pada masyarakat dalam pengobatan
alternatif dan siar Islam. (mis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar